Selasa, 15 Oktober 2013

Idul Adha 2013

Selasa 15 Oktober 2013, ini entah hari keberapa saya sudah menjadi Alumni kampus ini. Memang bagiku tinggal beberapa tahun disini telah meninggalkan kesan yang sangat berarti. Tapi kerinduan ayah dan emak mereka sampaikan dengan berbagai alasan untuk menyuruhku pulang. Munafik jika aku bilang “aku tidak rindu mereka”, bukaan !!! Aku cinta mereka, dan pastinya rindu mereka, tapi anakmu ini ingin lebih mandiri yah, mohon mengertilah.

Ah seketika aku bangun dari tidurku, waktu sudah menunjukkan pukul 04.45. Oh ya tentang acara panitia kurban hari ini belum ada kabar ya?. Sebenarnya sejak tahun lalu aku memang punya hasarat untuk terlibat, ya sekedar merasakan bisa terlibat dan berbaur dengan warga sekitar kampus. Dan Alhamdullillah hasratku kesampaian, meski sampai khatib turun mimbarpun belum ada kabar tentang kepanitiaan kurban disalah satu masjid sekitar kampus. Ah sudahlah.

Oh ya ini kali pertama aku sholat Idul adha di lapangan kampus. Duduk berhadapan persis dengan mimbar membuatku ingat hampir keseluruhan isi khutbah Idul Adha tahun ini, Alhamdulillah. Pertama khatib bercerita tentang fanatisme berlebihan yang akan menghancurkan kesatuan umat Islam, Kedua tentang Mesjid sebagai pusat kegiatan, terutama buat kaum laki laki yang memang di wajibkan untuk sholat 5 Waktu di Mesjid. Juga tentang manusia yang harus terus bergerak, mencari nafkah, bekerja keras, dan sebagainya. Yang terakhir tentang usaha menuntut ilmu dan usaha menjadikan diri ini semakin sholeh. Penyampaian khatib tersebut bersumber dari makna serangkaian kegiatan ibadah haji.

Sesampainya dirumah, aku dapet kabar agar disuruh ke masjid menghadiri kepanitiaan kurban. Alhamdulillah. Kurban di masjid ini lumayan banyak menurutku, 100an ekor kambing dan 18 Ekor sapi. Sampai sampai bertemu dengan seorang nenek nenek yang meminta foto eksekusi sapi kurbannya. Haha seperti kepuasan tersendiri bagi sang nenek melihat hewan kurbannya dieksekusi. Ya tak isengin dengan merekam proses penyembelihan serta foto foto mulai dari hewan tersebut berjalan hingga ajalnya menjemput.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Berpartisipasi di divisi pemotongan, awalnya lumayan bingung, tapi lama kelamaan mulai beradaptasi.

Tugasku disini mengangkat dan memindahkan kambing kambing hasil eksekusi untuk kemudian dinomori oleh panitia yang lainnya. Pegel cooy, tapi puas bangetlah. Lumayan buat tambahan CV buat ngelamar magang, kalo aku pernah ikut kepanitiaan Qurban di Mesjid ini, di divisi pemotongan, ecieeelah. Haha.

Apa hikmah yang aku ambil dari kegiatanku hari ini? Ya lumayan lah. Mulai dari datang di awal waktu, kerja cerdas, kerja puas. Karena menurutku lebih capek bengong dari pada langsung turun tangan membantu. Alhamdulillah buat hari ini, terimakasih sudah memberiku kesempatan untuk berpartisipasi meski pengaruhku tidak seberapa. :D

0 komentar: