Minggu, 13 Oktober 2013

Farewell Party

Malam 13 Oktober 2013. Malam penyambutan bagi angkatan 2013, Perpisahan bagi angkatan kami, angkatan 2010.

Malam ini aku memang berpakaian seperti biasanya, Celana Panjang, selop, kaos dan jaket adidas KW kebangganku. Sedang kawanku berpakaian layaknya anak muda yang ingin menjemput bidadarinya di malam itu.

Ambisiku ikut acara ini berbeda dengan kebanyakan teman temanku. Ya sekedarnya saja. Sedang mengenai pakaian, memang aku tidak menggunakan dresscode. Ini memang sudah keputusanku. Ya sisi nyaman seseorang memang tak bisa dipaksakan.

Aku berangkat menuju kampus persis menjelang adzan magrib agar bisa berjamaah di masjid sekitaran kampus. Selesai sholat aku mengisi lambungku yang sudah meronta ronta sejak abis futsal tadi. Metabolisme tubuhku yang lumayan cepat, memang membuatku sering merasa lapar.

Sesampainya di TKP, wah orang-orang berdandan. Menggunakan pakaian terbaik dalam hidupnya, sedang aku dan temanku hanya berpakaian seadanya. Bodoh amat, yang penting aku nyaman dengan apa yang aku kenakan.

Acara berjalan beberapa menit, dan tidak terasa sudah hampir sejam’an. Ya aku berpapasan dengan salah seorang teman perempuanku angkatan 2013.

Entah kenapa, ia bertanya bang, kenapa ga pakai pakaian formal bang?

Ha??? (dalam hati bingung mau jelasin apa, bingung)

Dengan bahasa yang agak berantakan ku jelaskan, bahwa aku  nyaman dengan apa yang aku kenakan, apa yang aku pakai elegant menurutku, terserah orang mau bilang apa. (dalam hati “udah ini sudah nutup aurat, bersih, ga masalah kan”)

Seketika temanku itu sedikit bengong, entahlah mungkin niat bersalamannya yang aku abaikan dengan cara tidak bersentuhan, dengan sedikit acting ibarat seorang petinju. Haha.

Memang terkesan bodoh, tapi justru hal hal kecil yang kadang menjerumuskan kita. Justru dari membiasakan hal hal kecil yang baik, akan bermanfaat dan akan menjadi kepribadian.

Begitu juga hidup, ini opiniku, terserah anda mau beropini seperti apa. Menurutku apa yang dibutuhkan seseorang adalah rasa nyaman. Manusia sudah pada kodratnya tidak bisa dipaksakan. Seperti itu jugalah hati yang ada pada diri setiap manusia. Kali ini aku teringat dengan salah seorang temanku yang sepertinya tidak mendapat dukungan tentang hubungannya dengan gadis Jawa. Yang penting bisa merasa nyaman tanpa harus melakukan hal hal yang bertentangan kan ga papa kan :’)

 

0 komentar: