Jumat, 29 Maret 2013

..Enaknya Jadi Mahasiswa STAN

"Berusaha  tampil elite, padahal uang juga masih kiriman orang tua di kampung halaman—hasil dari berpeluh-peluh tiap harinya. Itupun kadang-kadang masih tetap lupa bersyukur sama Tuhan. Tak sampai di situ, uang dipakai untuk kongko sembari karaokean. Luntang-lantung main ke sana kemari tak jelas juntrungan. Tidak ingat, bahwa di sekitar kampus banyak lapak berimpitan tak keruan. Dan jika dihadapkan pada anak putus sekolah, cuma bisa bilang, “Aduh, kasihan.”

 

Adenency Bekti

0 komentar: