Senin, 28 Januari 2013

Manusia = Ikan

Pernahkan kamu merasa saat dirimu terjebak dalam rutinitas yang biasa biasa saja, namun kamu merasa bosan karenanya?

Selamat !!!

Saat itu menunjukkan bahwa ada niat ingin berubah dari dalam dirimu, namun kita belum mengetahui bagaimana caranya.

Ya, salah seorang dosenku pernah bercerita tentang hubungan manusia dan ikan. Di ujung perkuliahan menjelang UAS beliau menyampaikan, bahwa ikan yang manis adalah ikan yang banyak bergerak, lalu apa hubungannya sama manusia??

Nah, Di suatu desa dijepang, ada seorang nelayan yang kebingungan dengan tidak terjual habis ikan ikan hasil tangkapannya, ia berfikir kenapa demikian? setelah melakukan beberapa percobaan, ia mendapatkan kesimpulan bahwa ikannya tidak laku karena sudah lama mati sejak ditangkap. Ia kemudian memberikan air di dalam kapalnya, sehingga ikan hasil tangkapannya bisa tetap hidup.

Setelah melakukan hasil percobaannya, ternyata hasilnya diluar dugaan. Iya diluar dugaannya. ia menduga ikannya bakal laris, tetapi sama saja. Ada apa ini? Setelah berfikir beberapa lama, ia menemukan kelemahan dari caranya membawa ikan ke tempat penjualan. apa kelemahannya? Ya ikannya hidup dalam air yang tenang, tidak ada arus didalamnya.

Ia mencoba lagi membuatkan arus didalam kapalnya, dengan tujuan ikannya bisa memiliki rasa sesuai dengan yang diharapkan pembeli. tapi ternyata? diluar dugaannya ikannya tetap tidak laris, tidak terlalu diminati pembeli. Hal itu dikarenakan rasanya masih belum sempurna.

Kemudian, nelayan itu mencoba memberikan hiu hiu kecil didalam kolam ikannya. Hal ini bertujuan agar ikannya tetap terus bergerak sehingga rasanya bisa manis sesuai dengan apa yang diharapkan pembeli.

Seperti itu jugalah manusia, Manusia tak akan pernah bisa manis jika hanya berdiam terus dengan rutinitas yang biasa biasa saja. Bapakku pernah bilang, Kesuksesan manusia salah satunya ditentukan oleh Hijrah, maksudnya kesediaan untuk berubah, berpindah, dan keluar dari zona nyaman untuk bisa melakukan hal hal yang lebih baik lagi.

Manusia yang terlalu banyak diam, diibaratkan seperti manusia yang sudah mati. Sudah ada jaminan, bahwa manusia jenis itu tentunya tidak manis. Saat manusia mulai mencari tantangan dalam hidupnya, saat itulah proses menjadi manis dimulai. Jadi Jangan banyak berdiam diri, anda adalah makhluk yang potensial dengan berbagai macam ide.

Manfaatkannlah ratusan juta ide didalam otak anda untuk kemudian bisa berbuat lebih baik lagi. :)

0 komentar: