• Enter Slide 1 Title Here

  • Enter Slide 2 Title Here

  • Enter Slide 3 Title Here

Minggu, 07 April 2013

Sebersit Tanya di kala pagi

kupandangi langit pagi sambil menunggu kereta pagi menuju salah satu stasiun besar dikota ini. Gerombolan orang mengisi setiap ruang di halte stasiun, menatap jam tangan, menunjukkan kegelisahan yang mungkin terjadi karena jam masuk kerja sudah semakin mendekat. Ah sudahlah lamunan ini tidak akan membawamu kembali lagi kemasa 2 tahun yang lalu. Terbersit dalam otakku tentang perempuan berhijab yang ingin kunikahi suatu saat nanti, apakah aku pantas?

Kutatap lagi sisi lain di ujung stasiun, kulihat perempuan dengan jilbabnya yang hamper menutupi separuh badan, bercengkrama dengan seorang pria berjenggot dengan celana diatas mata kaki, sungguh syahdu, syahdu sekali. Kubayangkan masa depanku, apakah bisa seperti itu nanti?

Kuingat lagi tentang Tuhanku yang selama ini aku korbankan untuk dapatkan ciptaannya. Niatku sungguh bobrok kala itu, bahkan hingga kini masih ada terbersit perasaan perasaan tanpa keikhlasan. Sungguh malu rasanya, jika nanti aku bertemu diriMu. Sebodoh itukah diriku?

Kubayangkan lagi apa yang pernah aku pikirkan selama ini. “andaikan aku jadi imamnya, jika suatu hari aku sulit bangun pagi, sungguh aku bakal mengecewakannya karena aku telah menipunya” pernah kutanya tentang keikhlasan kepada temanku yang juga salah seorang temannya. Dia jawab, keikhlasan butuh latihan, insyaAllah seiring waktu, engkau akan menemukannya. Semudah itu kah?

Bahkan untuk membeli buku buku bacaan tentang perbaikan diri, masih saja terbersit niat karena dia, bukan karena Tuhanku. Astaghfirullah, ampuni hambamu ini, perbaiki niat hambamu ini. Aku harap Engkau bisa memberiku waktu, sehingga saat aku mati nanti, amalan yang selama ini terhitung sudah bebas dari perasaan perassan bodoh itu (riya).

Lamunannku membuat waktu berjalan sungguh cepat, tiba tiba kereta yang ingin kunaiki sudah berada di depanku dengan muatan sesak seperti ikan kaleng.

Bismillah..
Tidak ada kata terlambat, selagi engkau punya niat baik, lakukan segera. Sudah ada ketetapan tentang itu semua, tinggal engkau mengarahkannya dengan niat dan perilakumu yang baik, sehingga semua bisa menjadi lebih mudah…